Selasa, 26 April 2011

Pemerintah belum Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas

Minggu, 25 Juli 2010

Penulis : Ririn Radiawati Kusumua


JAKARTA--Media Indonesia:Pemerintah dinilai belum melakukan dukungan untuk mencapai visi pertumbuhan berkualitas. Hal ini ditunjukkan dengan pembangunan infrastruktur baik untuk energi maupun pembangunan fisik.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat ekonomi dari UGM Sri Adiningsih. Dia berpendapat bahwa selama ini pemerintah hanya menjalankan visi dan misi secara teoritis namun tidak melakukannya secara nyata.


"Kalau untuk visi dan misi, pemerintah itu bagus. Tapi kenyataannya tidak ada. Buktinya kita tidak bisa bersaing sevara internasional," ujar dia saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (25/7).

Dia mengungkapkan, selama ini, pertumbuhan berkualitas masih terhalang oleh pembangunan infrastruktur yang belum pesat. Pembangunan infrastruktur yang lambat ini menyebabkan pihak industri tidak berkembang secara maksimal.

Dia mengungkapkan,terdapat beberapa hal yang menghalangi sektor industri untuk berkembang. Yaitu infrastruktur dari sisi transportasi yang masih buruk dan listrik yang masih mahal untuk industri.

Padahal, lanjutnya, kedua hal tersebut penting untuk sektor industri dan bisa membantu pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (pro growth).

Dia menyarankan, pemerintah seharusnya fokus kepada permbangunan infrastruktur. "Dengan anggaran Rp 1000 triliun untuk belanja, pemerintah seharusnya lebih fleksibel untuk membelanjakannya di sektor infrastruktur," kata dia.

Namun, pemerintah selama ini hanya gencar untuk mewacanakan program-programya. Infrastruktur Summit dan program KPS masih belum terbukti bisa menggenjot inrastruktur nusantara.

Dia menyarankan, pemerintah seharusnya bisa menjadi andalan dalam pembangunan. Pihak swasta, kata dia, dalam hal ini hanya sebagai pendukung saja. "Memang pada ujungnya pemerintah yang menjadi tumpuan. Pemerintah harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam APBN nya," pungkas dia. (Rrn/OL-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar